Pentingnya BerTarekat bagi umat

Dunia ini ada kulit dan ada intinya
Orang yg hanya mendapatkan kulitnya dunia adalah yg hanya sekedar berlomba lomba mengumpulkan harta, kedudukan, senda gurau dan main main.
SemEntara orang yg mendapat inti kehidupan dunia ini adalah orang yg bersungguh sungguh mempersiapkan dunianya untuk akhirat yg abadi

Dunia ini hanya sesaat ibaratnya mampir sesaat berteduh, ngaso dulu, tidak akan selamanya.
Manusia ruh nya adl produk Langit
Sementara jasadnya produk dunia
Bersifat materi dan butuh akan materi. Tetapi manusia yg mulia adalah yang menghamba kepada Allah

Manusia melalui 5 alam, alam ruh, alam rahim, alam dunia, alam kubur dan alam akhirat. Kita sudah melewati dua alam dan kini ada dipertengahan menuju ke dua alam yg selanjutnya yakni alam kubur dan alam akhirat
Kenapa kita harus bertharekat?
Bertharekat Sama seperti halnya dunia, ada kulit ada inti. ada syraiat ada hakikatnya
Hal utama dalam tharekat adalah
1. Mujahadahah karena di dalam jiwa kita terdapat potensi negatif, ada hawa nafsu yg harus diperangi dan dipenjarakan
2. Riyadloh karena di dalam diri kita ada potensi ilahiyyah yg harus dikelola dan dilatih agar merasakan mengenal dan cinta kepada Allah

Riyadloh adl hati kita dilatih dzikir, dilatih interaksi, komunikasi dan berhubungan dngn Allah. Sehingga dibukakan hakikat agama sebagai karunia yg sempurna dri Allah SWT
Itulah anugerah yg terbesar dlm kehidupan

Bagi yg tidak di dlm bimbingan riyadloh dan mujahadahnya maka tdk akan mendapatkn mutiara agama
Tharekat itu jalan
Jalannya roslullah menuju Allah. Yg menghantarkan hamba kpd Allah supaya nyambung supaya mengenal dan cinta kepada Allah

Kebanyakn manusia hanya tau nikmat itu hanya yg bersumber dri materi. Padhl itu adlh kenimatn sesaat dan seringkali menipu dan melalaikan
Kenikmatan yg besar adalah ketika hatinya dibukakan atas agama.
Hati yg layak menjadi tempat berlabuhnya cahaya Allah

Kalo kita dibukakan hati kita sehingga mengenal hakikat agama. Dan kita istiqamah dalam bimbingan mursyid maka kenikmatan itu tidak akan surut melainkan lebih besar
Puncaknya kenikmatan bagi orang yg beriman adalah ketika sakaratul maut, yg hadir bukanlah ketakutan mrlainkan rasa rindu kepada Allah. Dan Allah bukakan tentang ridho Allah kepadanya dan kemuliaan yg diberikan kepada nya
Sebaliknya bagi yg kafir sakaratul maut diberitakan murka Allah dan azab Allah sehingga sakaratul maut menjadi moment yg paling menakutkan dan menyakitkan
Ibarat perbandingan sakaratul maut yg beriman dan yg kafir adalah ibarat seseorang yg dijemput oleh polisi dalam keadaan salah tentu dengan cara yg kasar, menakutkan. Namun sebaliknya jika yg datang polisi dengan memberi salam dan menyampaikan undangan presiden maka tentu akan membahagiakan.
Fenomena manusia yg meninggalkan ibadah dan melakukan pelanggaran adl karena memperturutkn hasa nafsu. Tidk mujahadah. Sehingga hatinya mati dan tidak bergerak menuju Allah
Share on Google Plus

About AUTOSPORT

0 komentar:

Post a Comment